Menata Masa Depan Berkelanjutan Melalui Transformasi Limbah Besi Industri

Menata Masa Depan Berkelanjutan Melalui Transformasi Limbah Besi Industri
Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Jakarta Selatan Azka Aufary Ramli (kiri). Foto: Dokumentasi pribadi

Dalam konteks ini, solusi daur ulang inovatif yang canggih menggunakan tungku plasma dan pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar dalam produksi semen menjadi penting.

Satu hal yang penting untuk dipahami adalah bahwa limbah ini bisa menjadi bagian dari solusi, bukan masalah," kata Azka.

“Kami telah melihat contoh nyata di Belanda dan industri otomotif global, di mana sistem daur ulang tertutup berhasil mengubah limbah menjadi sumber daya," sambungnya.

Menurut zka, pengelolaan limbah besi ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs), termasuk SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan), serta SDG 13 (Aksi Iklim).

Dengan mencegah pencemaran, mengurangi kebutuhan akan bijih besi baru, dan mempromosikan ekonomi sirkular, pengelolaan limbah ini berkontribusi pada keberlanjutan global.

“Ketika kita berbicara tentang SDGs, limbah besi memiliki peran yang signifikan dalam mencapainya. Dengan memanfaatkan teknologi dan prinsip ekonomi sirkular, kita dapat mendukung target global dalam pelestarian lingkungan,” ujarnya.

TITAN Corporation, lanjut Azka, terus memperkuat komitmennya dalam keberlanjutan melalui berbagai inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG) yang inovatif.

Sebagai bagian dari transformasi industri yang berkelanjutan, perusahaan tidak hanya fokus pada pengelolaan limbah, tetapi juga pada optimalisasi sumber daya dan pengurangan emisi karbon.

Ketua Umum HIPPI Jakarta Selatan Azka Aufary Ramli menyebutkan pengelolaan limbah besi yang inovatif dan lintas sektor bisa mengatasi berbagai tantangan global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News