Menatap Transformasi Ekonomi, Kaltim Membutuhkan SDM Kompetitif Bidang Pertanian dan Peternakan

jpnn.com, SAMARINDA - Provinsi Kalimantan Timur masih membutuhkan sumber daya manusia (SDM) kompetitif di bidang pertanian dan peternakan, guna menatap transformasi ekonomi.
Menurut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, saat ini pertumbuhan ekonomi di wilayahnya masih bertumpu dari sumber daya alam (SDA) tidak terbarukan seperti minyak dan gas bumi, batu bara.
"Padahal SDA tersebut ke depannya akan makin habis, dan dibarengi dengan kerusakan alam yang akan mengancam keselamatan umat manusia," katanya seusai membuka Pelatihan Peternak Milenial diterima di Samarinda, Kaltim, Minggu (19/12).
Menurutnya, Pemprov Kaltim menetapkan kebijakan transformasi ekonomi, yakni dari ekonomi berbasis SDA tak terbarukan, menjadi SDA terbarukan. Termasuk di dalamnya pengembangan pertanian dan peternakan.
Hadi Mulyani menuturkan bahwa tantangan pembangunan baik pertanian dan peternakan juga makin kompleks. “Diperlukan SDM tangguh yang mempunyai visi untuk maju dan berkembang,” kata Hadi Mulyadi.
Menurutnya, transformasi ekonomi Kaltim menitikberatkan pada pertanian dalam arti luas yang mendukung hilirisasi produk-produk pertanian atau agro industri.
Hadi berharap melalui upaya-upaya peningkatan SDM seperti pelatihan peternak milenial, mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peternak, sehingga meningkatkan produktivitas usaha.
“Saya berharap melalui pelatihan ini, akan menumbuhkan peternak milenial profesional yang akan turut menjadi motor penggerak ekonomi Kaltim," ujarnya.
Provinsi Kalimantan Timur membutuhkan sumber daya manusia (SDM) kompetitif di bidang pertanian dan peternakan, guna menatap transformasi ekonomi.
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen