Mencari Lawan Ahok Ibarat Main Catur
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pariera mengatakan, partainya sampai saat ini belum menetapkan secara resmi siapa pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Namun meski begitu, Andreas membantah kalau disebut partainya lamban. Mengingat tiga partai politik telah menyatakan mendukung Basuki Tjahaja Purnama.
Menurut Andreas, penetapan pasangan calon tak semata terkait cepat atau lamban, tapi lebih kepada momentum. Karena memilih pemimpin yang baik dan mampu membawa perubahan, tidak semudah membalik telapak tangan. Perlu ada kajian secara mendalam dari segala lini, termasuk dari sisi politik.
"Jadi pemimpin yang tepat itu akan menentukan, nanti akan teruji. Buat PDI Perjuangan, sebelum didaftarkan, belum ada keputusan. Itu pengalaman selama ini," ujar Andreas dalam diskusi yang digelar Sindo Trijaya FM, Sabtu (25/6).
Kajian secara matang kata Andreas, juga diperlukan karena PDI Perjuangan belajar dari sejarah. Contohnya seperti pada pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, PDI Perjuangan mengajukan pasangan calon setelah membaca peta pertarungan politik yang ada.
"Jadi ini seperti main catur. Yang terbaca saat ini Ahok dalam konstelasi sebagai sentral. Jadi seolah-olah pencalonan itu berputar pada center of gravity, yaitu Ahok. Buat PDI Perjuangan jauh lebih penting memilih pemimpin yang baik dari pada personal Ahok," ujar Andreas. (gir/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pariera mengatakan, partainya sampai saat ini belum menetapkan secara resmi siapa pasangan bakal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS