Mencari Pemimpin dengan Gagasan Besar untuk Kepentingan Rakyat
Oleh: Jazilul Fawaid
jpnn.com, JAKARTA - Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024, yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) sudah tinggal kurang dari satu tahun.
Pada 14 Februari 2024 mendatang, masyarakat Indonesia akan memiliki hajatan besar pesta demokrasi lima tahunan.
Jangan sampai pesta rakyat untuk memilih pemimpin ini waktunya berubah bukan lima tahunan, namun diperpanjang sehingga tidak sesuai dengan konstitusi.
Pemilu 2024 bukan hanya soal kontestasi elektoral. Jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana Pemilu 2024 bisa melahirkan para pemimpin yang punya gagasan besar untuk mengatasi berbagai persoalan kesulitan rakyat.
Mulai dari kemiskinan, pengangguran, melambungnya berbagai kebutuhan pokok, akses pendidikan dan kesehatan yang belum bisa dinikmati secara menyeluruh, termasuk kesenjangan sosial yang terus melebar, serta berbagai persoalan lainnya.
Dari berbagai kajian dan survei sejumlah lembaga survei, Pemilu 2024 akan berlangsung di tengah kondisi perekonomian masyarakat yang sulit pascapandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Akibatnya, masyarakat mengalami penurunan pendapatan. Angka kemiskinan bertambah.
Hasil survei terbaru yang dilakukan PolMark Indonesia, misalnya, sekitar 65 persen masyarakat Indonesia mengeluhkan soal kesulitan ekonomi.
Berbagai lembaga survei selalu memunculkan tokoh-tokoh, karena popularitas ataupun elektabilitas, namun minim yang mengangkat gagasan-gagasan besar mereka
- Lestari Moerdijat Tekankan Data Akurat dan Kolaborasi Antarlembaga Harus Dikedepankan
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Refleksi Sistem Pendidikan dan Tantangan Melahirkan Generasi Pemimpin Masa Depan
- Waka MPR: Presiden Prabowo Menjawab Keraguan dengan Pencapaian
- Kuasa Hukum Gus Muhaimin: Semua Gugatan Ghufron Kandas