Mencari Solusi Komunikasi di tengah Krisis Pandemi Covid-19
Program Mikom UMB Gelar KNK dan Pemberdayaan Komunitas

Dia menjelaskan sumbangan pemikiran akademis dalam mencari solusi bidang komunikasi ini diharapkan dapat menjadi penunjuk arah bagi masyarakat dan pemerintah dalam menjalani krisis pandemi akibat Covid-19 ini.
Menurutnya, keikutsertaan dalam kegiatan konferensi nasional ini adalah salah satu syarat bagi mahasiswa Mikom UMB dalam proses menyelesaikan pendidikannya di Strata 2.
Sebelum terjadi pandemi Covid-19, ujar Herbud, calon magister ilmu komunikasi wajib mengikuti outbound, yang mana tiap mahasiswa akan memberikan kontribusi berupa sumbangan pemikiran untuk memberdayakan masyarakat yang menjadi target dalam kegiatan tersebut.
"Namun, sejak pandemi Covid-19, kegiatan outbound ini diangkat ke dunia maya melalui kegiatan ini secara daring," kata Herbud.
Konferensi Nasional Komunikasi dan Pemberdayaan Komunitas Pascasarjana Universitas Mercu Buana 2021 ini akan digelar Sabtu 14 Agustus 2021.
Ketua Panitia Alexander Suban menjelaskan konferensi nasional ini akan digelar dengan kegiatan seminar nasional.
"Dilanjutkan dengan Call For Paper dan Social Volunteering yang diikuti oleh mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi UMB dari semester 2 dan 3," ujar Alex dalam kesempatan yang sama.
Dia menambahkan bahwa sebanyak 130 mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi akan menyumbangkan pemikirannya untuk menjadi solusi dalam krisis yang terjadi saat ini.
Heri Budianto menjelaskan kegiatan ini merupakan ajang bagi mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana untuk memberikan kontribusi riil kepada masyarakat.
- Kerja Sama TNI-Unud Disorot, Kolonel Agung Bilang Begini
- Kapolres Cari Akun Penyebar Berita Polsek Cakung Minta Tebusan Mahasiswa yang Ditangkap
- Besok, Mahasiswa Surabaya Bersama Masyarakat Sipil Gelar Aksi Tolak UU TNI
- KIM Indonesia Minta Temuan BPK Soal Dugaan Korupsi di Banggai Ditindaklanjuti
- Demonstran Penolak RUU TNI di DPR Dibubarkan Paksa Aparat
- Mahasiswa Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi Hoaks di Medsos