Mencekam... Bom Meledak, 20 Orang Tewas, Pelaku Sandera Warga
jpnn.com - SERANGAN bom kembali menggemparkan dunia. Kali ini kelompok bersenjata beraksi di kawasan bisnis Ouagadougou, Burkina Faso, Jumat (15/1) malam pukul 19.30 waktu setempat. Kelompok itu meledakkan dua bom mobil lalu terlibat baku tembak dengan pasukan keamanan. Sekitar 20 orang tewas dan beberapa lainnya menjadi sandera dalam peristiwa ini.
Dua bom itu meledak di luar Hotel Splendid. Tak lama setelah bom meledak enam orang yang diduga pelaku teror masuk ke dalam hotel. Di sana para pelaku lantas menyandera beberapa orang.
Pasukan keamanan Burkina Faso pun datang tak lama kemudian. Baku tembak sengit antara tentara dengan para pelaku teror tak terhindarkan.
Beberapa saksi mata mengatakan, para penyerang mengaku sebagai ISIS. Tapi kelompok Al Qaeda yang berafiliasi dengan pemberontak lokal yang disebut AQIM dilaporkan telah mengklaim serangan di ibu kota Afrika Barat itu.
Menurut pesan yang diposting akun telegram Muslim Afrika mengatakan bahwa pejuangnya telah masuk ke sebuah restoran di salah satu hotel terbesar di Burkina Faso. Mereka pun bercokol di sana dan terus menembaki para pasukan keamanan.
“Sedikitnya 20 orang tewas dan 15 lainnya luka-luka,” kata Kepala Rumah Sakit Yalgadi Ouedraogo, Robert Sangare.
Seorang pejabat senior Burkina Faso mengatakan pihaknya masih mendalami berapa jumlah penyerang dan orang-orang yang disandara. “Agar kami bisa berkoordinasi untuk mengambil tindakan yang lebih baik,” ujar pejabat yang tidak mau disebut namanya. (dailymail/mas/jpnn)
SERANGAN bom kembali menggemparkan dunia. Kali ini kelompok bersenjata beraksi di kawasan bisnis Ouagadougou, Burkina Faso, Jumat (15/1) malam pukul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal