Mencekam! Hindari Serangan Massa, 1 Polisi Dikabarkan Hilang
jpnn.com - JAKARTA - Seorang petugas Polsek Senen bernama Bripka Taufik Hidayat dan seorang informan berinisial S dikabarkan masih hilang usai meloloskan diri dari amukan massa dalam penggerebekan narkoba di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta, Senin (18/1) sore.
Terakhir, Taufik dan S terlihat melarikan diri ke arah Kali Ciliwung, tepatnya di luar pagar kompleks Kesatriaan Yonzikon 11, Berlan, Matraman, Jakarta Timur.
"Dua orang atas nama Bripka Taufik dan seorang cepu inisial S loncat menyebur ke Kali Ciliwung untuk menghindari serangan dari oknum warga," kata Kasubag Humas Jakarta Pusat, Kompol Suyatno, Senin (18/1).
Peristiwa bermula saat empat aparat kepolisian Polsek Senen beserta dua informan tengah melakukan penggerebekan di Kampung Berlan.
Pada saat pengerebekan, petugas akhirnya mencokok tiga orang terduga bandar besar di daerah tersebut. Namun, saat dilakukan pemeriksaan lebih dalam, tiba-tiba saja salah seorang di antaranya berteriak minta tolong.
"Sehingga mengundang teman-teman mereka yang tinggal tidak jauh (dari TKP) berdatangan. Kurang lebih 15 orang sambil membawa parang dan golok," ujarnya.
Petugas lantas menghentikan pemeriksaan lantaran kondisi dianggap tidak kondusif. Saat itu, pihak kepolisian sudah melakukan upaya preventif agar para warga tidak berbuat anarkis.
Namun nahas, tiba-tiba saja seorang warga melayangkan golok pada seorang petugas yang bernama Iptu Bowo. "Iptu Bowo ditolong oleh anggotanya dan dibawa ke RSCM, Jakarta untuk mendapat perawatan medis," paparnya.
JAKARTA - Seorang petugas Polsek Senen bernama Bripka Taufik Hidayat dan seorang informan berinisial S dikabarkan masih hilang usai meloloskan diri
- Cuma Bayar Rp 15 Ribu Bisa Menonton Video Porno Sepuasnya
- Hamil, Mahasiswi Kebidanan Ini Aborsi Sendiri
- Komplotan Pencuri Spesialis Minimarket Ditangkap Polisi
- Tangkap Pelaku Penculikan Lansia di Muaro Jambi, Polisi Temukan Senjata Airsoft
- Melawan Begal, SY Dibacok di Leher, Pelaku Beraksi di Jakarta Timur
- Kematian Pasutri di Kudus Masih Misteri, 15 Saksi Diperiksa Polisi