Mencekam! Puluhan Brimob Serang Mapolres, Gara-gara Hal Sepele
jpnn.com - TERNATE - Korps kepolisian baru saja merayakan ulang tahun ke-70 pada 1 Juli lalu. Tapi, bukannya memberikan kado yang membanggakan, para oknum polisi di Kota Ternate, Maluku Utara ini justru melakukan aksi yang mencoreng korpsnya sendiri. Yakni tawuran antara anggota Polres Ternate dengan anggota Korps Brimob.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Malut Post (Jawa Pos Group), peristiwa itu terjadi Sabtu (2/7) sekitar pukul 21.20 malam di kawasan Masjid Raya Al-Munawar, Ternate Tengah.
Kejadian itu bermula saat salah satu anggota satuan Brimob Brigpol Ikram Abas melintas dengan motornya dari arah Utara ke Selatan secara melawan arus.
Tepat di pos pengamanan depan Masjid Raya Almunawar, oknum anggota Brimob itu langsung diberhentikan dan ditegur oleh salah satu anggota polisi dari anggota Polres Ternate yang sedang berjaga di sana.
Merasa sebagai anggota polisi, oknum anggota Brimob tersebut langsung mengungkapkan jatidirinya mengatakan dirinya.
Namun karena merasa ragu, anggot Dalmas Polres Ternate Brigpol Rifai Sirfan dan anggota reserse Polres Ternate Brigpol Asrin Gailea yang berada di TKP langsung menanyakan Kartu Tanda Anggota (KTA) sang Brimob.
Karena tidak bisa memperlihatkan KTA, oknum Brimob tersebut langsung dihajar oleh Brigpol Rifai. Akibatnya, oknum Brimob tersebut mengalami luka pecah dan memar di bagian pelipis mata bagian kanan.
Tidak terima dirinya dipukul, oknum Brimob tersebut langsung menghubungi teman-temannya sesama anggota brimob.
TERNATE - Korps kepolisian baru saja merayakan ulang tahun ke-70 pada 1 Juli lalu. Tapi, bukannya memberikan kado yang membanggakan, para oknum polisi
- Ayah Bejat, Anak Kandung Ditiduri Sampai Bunting di Banjarmasin
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun