Menciptakan Lapangan Kerja Harus Meminimalkan Dampak Lingkungan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan Surabaya terpilih sebagai salah satu proyek sirkular ekonomi sampah plastik yang harus mendapat dukungan masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha.
Emil dalam Webinar Surabaya Local Heroes mengenai Ekonomi Sirkular Sebagai Upaya Atasi Sampah Plastik, juga mengatakan, program bank sampah juga menjadi sebagai prasyarat Penghargaan Adipura.
Pemanfaatan sampah untuk listrik juga sebagai prasyarat. Pemenuhan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) juga sudah menjadi amanat UU.
Saat ini, menurut Emil, ada tantangan yang dihadapi dalam menggerakkan ekonomi masyarakat, bagaimana menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat.
Terlebih 14 persen masyarakat di pedesaan yang berada di garis kemiskinan. Kemudian menghadapi tantangan masalah lapangan kerja.
“Namun demikian, inovasi dan terobosan untuk mendorong sustainability adalah sesuatu yang kami tunggu dan kami selalu punya komitmen untuk mendorong bagaimana menemukan jalan tengah, antara menciptakan peluang lapangan kerja, bagaimana meminimalisir terhadap dampak lingkungan,” tambah Emil.
Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia mengatakan sebagai bagian dari ekonomi sirkular, Danone-AQUA turut meluncurkan berbagai inovasi, salah satunya adalah AQUA Life.
Air minum dengan kemasan yang terbuat dari 100 persen bahan daur ulang dan dapat didaur ulang sudah dapat ditemukan di Surabaya.
Duala mengatakan, pengelolaan sampah di suatu daerah tidak bisa menggunakan jalan pintas.
- AQUA Dukung Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik dengan Cara Ini
- Sungai Watch Ungkap Daftar Merek Penyumbang Sampah Plastik Terbesar
- Garudafood Dorong Ekonomi Sirkular dan Solusi Sampah Rumah Tangga
- Sampoerna dan Waste4Change Berhasil Daur Ulang 3 Ton Sampah
- PNM Mekaar Dorong Industri Kreatif Daur Ulang di Makassar
- Dukung Visi Pramono-Doel, WargaKota Bahas Inovasi Pengolahan Sampah Plastik