Mencoba Berpikir Lebih Tenang
Minggu, 08 Januari 2012 – 18:30 WIB
Kalau pemerintah dituduh membatasi pembangunan rumah ibadah, itu dari mana? Berdasarkan data yang pernah saya baca, pertumbuhan rumah ibadah agama Islam mencapai sekitar 64 persen, agama Kristen Protestan dan Katolik mendapai sekitar 133 persen, agama Budha dan Hindu lebih dari 200 persen. Lalu, sekarang pertanyaannnya dimana letak penghambatannya itu? Kalau ada yang menyatakan pemerintah menghambat dan membatasi pasti ada yang menyulut (provokator).
Jadi, setiap konflik berbau SARA ulah provokator?
Anda geram sekali ya dengan terjadinya konflik SARA itu?
Tanggapan dan tindakan Anda dengan maraknya aliran sesat yang berkembang di Indonesia?
Bukankah Anda tadi mengatakan berniat ingin meluruskan pandangan masyarakat?
Jadi, setiap konflik berbau SARA ulah provokator?
Yaiya lah. Oleh karena itu, dalam memahami masalah ini harus sangat berhati-hati. Saat ini banyak sekali oknum yang menyulut keributan. Maka itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah menggiring masyarakat untuk berpikir jernih.
Anda geram sekali ya dengan terjadinya konflik SARA itu?
Pastinya. Tapi tentunya saya berusaha untuk mengatur agar bagaimana caranya tidak kesal. Padahal yang membuat jengkel itu banyak. Saya berusaha untuk berpikir lebih tenang, sehingga bisa mencari solusi yang tepat untuk menangani masalah ini. Tapi, media juga harus kritis dan lebih arif dalam melihat suatu masalah.
Tanggapan dan tindakan Anda dengan maraknya aliran sesat yang berkembang di Indonesia?
Untuk masalah ajaran agama yang dinilai aliran sesat atau tidak itu, saya tidak mau berkomentar.
Bukankah Anda tadi mengatakan berniat ingin meluruskan pandangan masyarakat?