Mencuat Wacana Penanganan Sengketa Pilkada ke PN
jpnn.com - JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di Dewan Perwakilan Rakyat Marwan Jafar mengatakan sebaiknya kasus sengketa Pemilihan Kepala Daerah ke depan ditangani oleh Pengadilan Negeri setempat.
Menurut Marwan yang juga Anggota Komisi V DPR ini, untuk menjaga martabat MK secara utuh, memang sebaiknya penanganan kasus sengketa pilkada ditangani oleh PN setempat dimana sengketa pilkada itu terjadi.
"Jika tidak puas dengan putusan PN bisa langsung mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung tanpa melalui Pengadilan Tinggi sebagaimana penyelesaian dalam kasus partai politik," kata Marwan, Minggu (6/10).
Sebab, menurutnya, Mahkamah Konstitusi yang seharusnya berposisi sebagai penjaga konstitusi, termasuk menguji Undang-undang ternyata setiap waktu disibukkan memutus sengketa-sengketa pilkada yang sifatnya agak teknis.
Dia berpandangan, Hakim MK seharusnya orang-orang yang sudah selayaknya menjadi negarawan dan tidak berfikir lagi masalah-masalah yang bisa menimbulkan konflik kepentingan (conflic of interest).
"Hakim MK adalah orang-orang yang mengerti secara komprehensif mengenai konstitusi, sebagai penjaga konstitusi, sebagai penafsir konstitusi yang tangguh, jitu, dan akurat dan tidak berfikir hal-hal teknis yang menyangkut kasus-kasus pilkada," kata Marwan.
Karena, lanjut Marwan, bisa jadi hakim-hakim MK tidak mengerti dan tidak menguasai di sebuah daerah yang terjadi sengketa pilkada. “Apalagi terjadi di daerah-daerah yang jauh dari pantauan dan sorotan media," katanya. (boy/jpnn)
:ads="1"
JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di Dewan Perwakilan Rakyat Marwan Jafar mengatakan sebaiknya kasus sengketa Pemilihan Kepala
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
- 5 Berita Terpopuler: Hari Guru Nasional, Mendikdasmen Beri 3 Kado, soal Tunjangan ASN dan Honorer Terungkap
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung