Mencuci Ulang Sayuran Kemasan di Rumah Tingkatkan Resiko Salmonella
Pada tahun 2011, mentimun yang diimpor dari Spanyol awalnya disalahkan atas wabah E coli di Jerman.
Kemudian, ditemukan bahwa sumber wabah, yang menyebabkan diare berdarah, tersebut berasal dari tauge yang ditumbuhkan di sebuah pertanian organik di Jerman.
Tuduhan palsu itu merugikan para eksportir Spanyol sebesar 200 juta dolar (atau setara Rp 2 Triliun) per minggu.
Sumber wabah terbaru ini telah dikonfirmasi dan pertanian lokal telah mengalami kerugian.
Wakil Walikota Moorabool Shire, Paul Tatchell, mengatakan, ia berharap masalah ini akan diselesaikan dengan cepat.
"Kondisi kekeringan bersamaan dengan kebakaran baru-baru ini menempatkan pertanian Moorabool di bawah tekanan besar, dan itu jelas memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi lokal," sebutnya.
"Masalah seperti ini hanya menambah beban dan kami berharap ini bisa diselesaikan dengan sangat sangat cepat," imbuhnya.
Seorang pakar memperingatkan, mereka yang mempertimbangkan untuk mencuci ulang selada kemasan di rumah agar terhindar dari wabah keracunan salmonella,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan