Mencuri di Swalayan, Adik Ketua Dewan Ditahan

jpnn.com - LUBUKLINGGAU – Terekam closed circuit television (CCTV), empat karyawan SM Swalayan yang mencuri di tempat kerjanya sendiri, ditangkap aparat Polres Lubuklinggau.

Keempatnya ditangkap di tempatnya bekerja, Sabtu (28/12) sekitar pukul 13.00 WIB, masing-masing Suardiyanto (21), Aman Sobri (19), Zairin (23) dan M Zaki (21).
    
Tak seperti biasanya, Polres Lubuklinggau tidak mengekspose hasil ungkap kasusnya. Diduga ini lantaran tersangka M Zaki adalah adik dari Ketua DPRD Kota Lubuklinggau Hasbi Asidik.

Siang kemarin (30/12) sekitar pukul 12.00 WIB, Hasbi terlihat datang ke Mapolres Lubuklinggau dan sempat bertemu Wakapolres Kompol Suryadani.
     
Hasbi mengaku kedatangannya ke Mapolres Lubuklinggau dalam urusan kerja. “Bukan urusan adik saya yang ditahan, ya yang namanya salah maka wajib ditahan. Kalau saya pribadi tidak akan membantu agar ada efek jera," cetus Hasbi, yang dicegat wartawan usai dia menemui wakapolres.  
     
Dalam kasus pencurian itu, KBO Satreskrim Polres Lubuklinggau Iptu Erlan menjelaskan, penangkapan itu menindaklanjuti laporan manajer SM Swalayan. Dimana dalam laporan setiap bulan, pihaknya mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
    
"Saat dicek di bagian administrasi, ada kejanggalan dalam kerugian. Pihak manajer langsung melakukan penyelidikan serta memeriksa hasil rekaman CCTV,” terang Erlan.

Hasilnya, didapati keempat tersangka tersebut tengah mencuri susu formula kalengan yang total nilainya mencapai Rp10 juta.
    
Atas bukti rekaman itu, pihak manajer SM Swalayan memanggil keempat oknum karyawan itu. Begitu ditanya, keempatnya mengakui perbuatannya. “Anggota kami langsung menjemput para pelaku di tempatnya bekerja, SM Swalayan di Jl Garuda, Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Timur II," pungkas Erlan.
     
Menurut polisi, tersangka Zaki mengaku mencuri untuk menambah penghasilan. "Cuma sekedar seseran sehari-hari bae, itu pun aku cuma ikut-ikutan diajak kawan ngambek susu itu," kata polisi, menirukan ucapan tersangka Zaki. (wek/iol/air)