Mencuri Ikan di Perairan Indonesia, WN Myanmar Didenda Rp 100 Juta

jpnn.com - MEDAN - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, memutuskan menjatuhkan pidana denda Rp 100 juta kepada terdakwa Soi Khine dalam perkara pencurian ikan di perairan Indonesia.
Hakim Ketua Abdul Kadir menyatakan terdakwa dikenai Pasal 85 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan/
Menurut majelis, hal yang memberatkan terdakwa ialah mencoba melarikan diri dan menghalangi petugas dengan cara mengelabui, memotong jaring ikan, merugikan negara, meresahkan masyarakat, dan memakai alat tangkap dengan menggunakan katrol yang mengganggu biota ikan.
"Hal yang meringankan terdakwa tidak pernah dihukum di Indonesia, dan mengakui kesalahannya," ucap Abdul Kadir, Kamis (13/4).
Majelis hakim juga memutuskan supaya alat bukti berupa satu unit kapal PSF 2542 GT 67 berbendera Malaysia, GPS, navigator, dan lainnya dimusnahkan untuk negara.
Putusan denda terhadap terdakwa Soi Khine yang merupakan nakhoda kapal tersebut lebih berat daripada tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Lorita T. Pane sebesar Rp 1 juta. (antara/jpnn)
Majelis Hakim PN Medan menjatuhkan pidana denda Rp 100 juga terhadap WN Myanmar dalam perkara pencurian ikan di perairan Indonesia.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Kapolda Sumut Bantu Pengobatan Bocah Perempuan Korban Penganiayaan di Nias Selatan
- 6 Remaja yang Tawuran di Medan Positif Narkoba, Duh
- Jaga Kestabilan Harga Pangan, PUD Kota Medan Rutin Gelar Pasar Keliling
- Tok, Terdakwa TPPO ke Malaysia Divonis 16 Bulan Penjara
- Menteri Bappenas: Kekuatan TNI AL Harus Terus Ditingkatkan
- Korupsi Rp 4,48 Miliar, Koruptor Ini Cuma Dituntut 18 Bulan Penjara