Mencuri Uang Majikan, Anak Buah Disiksa
Keduanya Saling Lapor
Selasa, 22 Januari 2013 – 11:10 WIB
KOTA--My, warga Jalan Durian, saat ini mendekam di sel tahanan Mapolresta Pekanbaru sejak Jumat (18/1) setelah ia menyiksa Ad, seorang yang bekerja padanya atas tuduhan pencurian uang Rp5 juta milik tersangka. Ad sendiri juga dilaporkan My ke polisi atas tuduhan pencurian. Cara kekerasan dipilih untuk membuat korban mengaku. Di rumahnya, tersangka mengikat korban menggunakan tali di belakang rumah. Korban lalu dipukul menggunakan bambu. Setelah mengalami dera siksaan, korban akhirnya mengakui bahwa ia telah mencuri uang milik tersangka. Sisa uang Rp4.750.000,- ditimbun korban di dalam tanah. Namun, meskipun telah mengaku, korban masih mengalami siksaan. Korban dibawa ke dalam kamar, diikat dan disiksa lagi. Saat itulah, polisi tiba dan mengamankan keduanya.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar kepada Riau Pos, Senin (21/1) melalui Kasat Reskrim, Kompol Arief Fajar Satria SH SIK MH mengatakan, penangkapan terhadap My dilakukan Jumat malam sekitar pukul 19.00 WIB."Saat itu tersangka kehilangan uang Rp5 juta. Dia curiga yang mengambilnya adalah korban," papar Arief.
Baca Juga:
Kecurigaan tersangka bertambah pada korban saat tersangka yang mengecek ke kedai tak jauh dari kediaman mereka. Pemilik kedai mengakui bahwa korban memang ada berbelanja ke kedai tersebut menggunakan uang pecahan Rp50 ribu baru. Untuk memastikan kecurigaannya, tersangka menanyakan hal ini pada korban.
Baca Juga:
KOTA--My, warga Jalan Durian, saat ini mendekam di sel tahanan Mapolresta Pekanbaru sejak Jumat (18/1) setelah ia menyiksa Ad, seorang yang bekerja
BERITA TERKAIT
- Tim Penasihat Hukum Harvey Moeis Minta Hakim Bijaksana Ambil Keputusan
- Pria Pembacok Tetangga di Nagan Raya Ditangkap, Begini Kejadiannya
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Hamili Janda, Cahyo Tak Mau Tanggung Jawab, Hal Keji Terjadi
- Janda Minta Tanggung Jawab Gegara Dihamili, Nasibnya Berujung Tragis