Mendadak Buta Usai Melahirkan
jpnn.com - RANTAU- Sriyati (28), seorang ibu rumah tangga, buta usai melahirkan anak pertamanya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda Rantauprapat.
Warga Dusun Sumber Rejo, Desa Sungai Raja, Kecamatan NA IX-X, Labura ini, berharap pihak rumah sakit mau bertanggung jawab atas kejadian yang menimpanya.
Kepada METRO (grup JPNN), Jumat (24/1), Sriyati menceritakan, nasib tragis yang dialaminya itu berawal saat akan melahirkan anak pertamanya pada 24 Desember 2013 lalu. Saat itu, awalnya, dia dibawa keluarga untuk bersalin di Puskesmas Aek Kuo, Labura. Namun di puskesmas itu, Sriyati divonis tidak dapat melahirkan secara normal atau harus menjalani operasi ceasar.
“Kata pihak puskesmas, mereka tidak sanggup karena saya harus operasi. Mereka juga bilang kalau rumah sakit lain dokternya pada kosong, hingga kami disarankan ke Rumah Sakit Harapan Bunda di Rantauprapat,” jelasnya.
Mengikuti saran dari puskesmas, Sriyati langsung dibawa keluarga ke RSIA Harapan Bunda. Setelah bermalam di rumah sakit swasta itu, keesokan harinya, tepatnya pada 25 Desember 2013, Sriyati kemudian menjalani operasi ditangani langsung oleh dr H Nusyirwan, yang juga pimpinan RSIA Harapan Bunda. Dalam operasi itu, bayi laki-laki lahir dengan selamat. Namun Sriyati yang baru selesai dioperasi mendadak kejang-kejang dan mendadak buta.
“Habis operasi itu aku kejang-kejang. Setelah tersadar, aku juga tidak dapat melihat. Semua gelap. Bahkan melihat anakku yang baru lahir saja tidak bisa,” kesalnya sambil meneteskan air mata.
Mengetahui telah terjadi gangguan pada penglihatan Sriyati, keluarga mencoba meminta penjelasan dari pihak rumah sakit.
“Tapi dokter di rumah sakit itu hanya menyuruh kami bersabar,” ujar Salma (30), kakak Sriyati yang turut mendampingi proses persalinan adiknya saat itu.
Namun setelah lima hari menginap di rumah sakit, penglihatan Sriyati tak kunjung pulih. Karena keterbatasan biaya, Sriyati akhirnya dibawa pulang oleh keluarga.
RANTAU- Sriyati (28), seorang ibu rumah tangga, buta usai melahirkan anak pertamanya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda Rantauprapat.
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi