Mendadak Jokowi Beli Kedondong 4 Kg, Jeruk 2 Kg dan Ayam 2 Ekor

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyempatkan diri blusukan di Pasar Minggu, yang berdekatan dengan lokasi acara penyerahan sertifikat tanah yang dihadirinya di Gelanggang Remaja, Jumat (22/2).
Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, kunjungan ke pasar tradisional itu di luar agenda kepresidenan. Kehadiran Jokowi di sana disambut antusias oleh pengunjung dan pedagang.
Sebelum masuk ke dalam pasar, mantan gubernur DKI Jakarta itu menyalami masyarakat yang berkerumun tersebut. Dia kemudian berjalan ke dalam pasar dan mengunjungi kios-kios yang menjajakan beragam komoditas dan berbincang dengan para pedagang.
(Baca yang ini: Anda Percaya Prabowo Sudah Gerus Suara Jokowi di Jateng?)
Di salah satu kios yang menjajakan buah-buahan, suami Iriana tampak memilah sendiri buah kedondong yang dibelinya. Saat itu, Jokowi membawa pulang 4 kilogram kedondong yang per kilonya seharga Rp 15.000.
Mantan wali kota Solo itu juga membeli masing-masing 2 kilogram jeruk nipis dan jeruk peras seharga Rp 12.000 per kilogram. Serta, membeli 2 ekor ayam seharga Rp 35.000 per ekornya.
Setelah kurang lebih 20 menit berkeliling area pasar, Jokowi beranjak ke Gelanggang Remaja Pasar Minggu untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat. (fat/jpnn)
Jokowi blusukan ke Pasar Minggu di luar agenda kepresidenan, sebelum menyerahkan sertifikat tanah di Gelanggang Remaja.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben