Mendadak ke Istana, Sinyal Jaksa Agung Prasetyo Bakal Didepak?
Menurut JK, dirinya memanggil Prasetyo untuk meminta update perkembangan kinerja kejaksaan dalam penanganan kasus-kasus korupsi di Indonesia. Dia membantah jika kehadiran Prasetyo terkait dengan rencana reshuffle. "Tidak ada (pembicaraan) itu, cuma tentang perkembangan kejaksaan saja," ujarnya.
Dari kantor presiden, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana menyatakan kalau presiden masih fokus pada penajaman kinerja para pembantunya.
"Presiden belum membicarakan itu (reshuffle). Fokus pada kerja tapi kita tahu belum melakukan evaluasi tiap hari," kata Ari Dwipayana di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/10).
Termasuk, lanjut dia, saat disinggung soal pemanggilan Jaksa Agung M Prasetyo ke Istana Negara kemarin. Menurut dia, kedatangan yang bersangkutan hanya untuk membahas soal penegakan hukum di daerah. Pasalnya, lanjut dia, pembangunan ekonomi harus disertai dengan penegakan hukum yang baik. "Itu yang diingatkan presiden ke jaksa agung," katanya.
Dia menegaskan, pembicaraan presiden dengan jaksa agung hanya berkisar hal-hal yang umum. Karena itu, dia mengaku, tidak tahu pasti apakah pembicaraan juga menyinggung desas-desus rencana rotasi di kejaksaan agung. (owi/dyn/aph/kim)
JAKARTA - Di luar posisi di tim ekonomi, barisan menteri dan pejabat setingkat menteri di sektor hukum juga berpeluang besar terkena reshuffle. Salah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat