Mendadak Tim KPK Dipecah, Lantas Bergerak ke Rumah Bupati Bogor Ade Yasin
jpnn.com, JAKARTA - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bogor Ade Yasin dan sejumlah pihak terkait kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemkab Bogor Tahun Anggaran 2021.
Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan kronologis penangkapan yang dilakukan oleh dua tim KPK.
KPK bergerak setelah mendapat laporan dari masyarakat masyarakat terkait dugaan adanya pemberian uang dari Bupati Bogor Ade Yasin melalui orang kepercayaannya kepada anggota tim audit BPK Perwakilan Jawa Barat.
Pada Selasa (26/4) pagi, tim KPK ke lapangan menuju ke salah satu hotel di Bogor.
Namun, setelah para pihak menerima uang selanjutnya mereka pulang ke Bandung, Jawa Barat.
"Sehingga KPK membagi dua tim di mana satu tim di antaranya bergerak menuju Bandung mengamankan para pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat beserta barang bukti uang yang ada padanya," ujar Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/4) dini hari.
Tim KPK mengamankan empat pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat yang saat itu sedang berada di kediamannya masing-masing di Bandung pada Selasa (26/4) malam.
"Saat itu juga, tim langsung mengamankan dan membawa menuju Gedung Merah Putih KPK di Jakarta," kata Firli.
OTT KPK: Berikut ini kronologis Bupati Bogor Ade Yasin ditangkap. Simak di mana dia ditangkap dan dari mana uang miliaran rupiah disita.
- Nasib Sahbirin Noor Setelah Jadi Tersangka di KPK
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang 2, Banyak Honorer Ogah Mendaftar
- Lebih 3 Jam Geledah Ruang Kerja Gubernur Kalsel, KPK Bawa Satu Koper
- 5 Berita Terpopuler: OTT KPK di Kalsel, Profil Orang Kepercayaan Terungkap, Ternyata Ini yang jadi Bancakan
- Operasi Senyap KPK di Kalsel, 4 Pejabat Ditangkap & Uang Rp 10 Miliar Disita
- Nilai OTT KPK di Kalsel Hampir Setengah Kekayaan Sahbirin Noor alias Paman Birin