Mendag Ancang-Ancang Impor Gula
Masih Kalkulasi Angka Produksi dan Konsumsi
Rabu, 30 November 2011 – 03:31 WIB
Selain itu, banjir gula rafinasi di luar Jawa masih terus terjadi. Gula selundupan masuk dari empat pintu. Yaitu, Kalimantan barat, Nunukan Kalimantan Timur, Kepulauan Riau dan Aceh.
"Karena itu, mestinya pemerintah memasukkan gula ilegal itu dalam neraca gula, sehingga dalam menghitung stok dan kebutuhan gula menjadi lebih akurat," tukas dia.
Di sisi lain, dia berpendapat, wacana impor di tengah musim giling malah berdampak negatif terhadap gula petani. Yakni, ada penurunan harga gula petani. "Kita ini baru saja selesai giling, sehingga bukan saat yang tepat untuk bicara mengenai impor," tandas dia.
Dia menambahkan, anomali iklim yang berakibat pada rendahnya produksi juga dinilai tidak sepenuhnya benar. Kendati diakui ada penurunan produksi tebu per hektare sekitar 20-30 persen. Tetapi rendemen cenderung mengalami kenaikan meski tidak signifikan. Rata-rata tahun ini 7,3 persen, sedangkan tahun lalu rata-rata rendemen 6,5 persen.
JAKARTA - Kementerian Perdagangan belum menentukan sikap terkait produksi gula yang diperkirakan turun tajam. Jika produksi gula mengalami penurunan,
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia