Mendag Buka Lebar Peluang Investasi
Kamis, 22 Maret 2012 – 09:09 WIB
Menurut dia, itu bisa menjadi pertimbangan bagi Australia untuk segera mewujudkan rencana investasi di indonesia. Kendati belum ada langkah nyata, Gita berharap dalam waktu dekat perusahaan peternakan Australia segera masuk dan menanamkan modalnya.
Baca Juga:
Saat ini Australia tercatat di posisi ke 12 sebagai negara yang berinvestasi di Indonesia. 2011 lalu, nilai investasi mereka di Indonesia sebesar USD 89,7 juta. Menyebar di beberapa bidang, antara lain perdagangan dan reparasi, pertambangan, hotel dan restoran, industri logam dasar dan barang logam.
Selain itu, permesinan, elektronika, perumahan, kawasan industri dan perkantoran serta industri makanan. "Tahun lalu terdapat 124 proyek," ucap Gita.
Selain berupaya menarik investasi dari Australia, pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara. Target total perdagangan pada 2015 nanti menembus USD 15 miliar. Tahun lalu, total perdagangan kedua negara telah mencapai USD 10,8 miliar atau mengalami kenaikan 28,96 persen dibandingkan 2010 sebesar USD 8,3 miliar.
JAKARTA - Indonesia masih harus menunggu Australia merealisasikan rencana investasinya di sektor peternakan. Sebab hingga sekarang Negeri Kanguru
BERITA TERKAIT
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta