Mendag: Hasil Positif dari Penyelidikan Antisubsidi Tak Lepas dari Parsitipasi Aktif
jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Uni Eropa menghentikan penyelidikan antisubsidi terhadap produk asam lemak (fatty acid) asal Indonesia.
Keputusan tersebut ditetapkan Komisi Eropa melalui Commission Implementing Decision (EU) 2023/617tertanggal 17 Maret 2023.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan hasil tersebut tidak lepas dari upaya Kementerian Perdagangan yang berpartisipasi aktif dan bersikap kooperatif di setiap tahapan penyelidikan.
“Hasil positif dari penyelidikan antisubsidi ini tidak lepas dari parsitipasi aktif Kementerian Perdagangan dalam setiap tahapan penyelidikan,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan.
Komisi Eropa menginisiasi penyelidikan Anti-Subsidi Produk Asam Lemakasal Indonesia pada 13 Mei 2022.
Permintaan penyelidikan disampaikan Coalition against Unfair Trade in Fatty Acid (CUTFA) sebagai pemohon.
Pemerintah Indonesia berpartisipasi aktif dalam penyelidikan tersebut dengan mengikuti konsultasi prainisiasi, penyampaian jawaban kuesioner, dan penyampaiansanggahan kepada Komisi Eropa.
Saat masa penyelidikan, CUTFA menarik petisinya pada 3 Oktober 2022.
Otoritas Uni Eropa menghentikan penyelidikan antisubsidi terhadap produk asam lemak (fatty acid) asal Indonesia.
- Bea Cukai Dorong Efisiensi Logistik & Ekspor
- Bea Cukai Nanga Badau Lepas Ekspor Bungkil Sawit ke Malaysia, Sebegini Jumlahnya
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini