Mendag: Impor Beras untuk Memastikan Pemerintah tak Diatur Spekulan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan rencana impor beras merupakan strategi pemerintah untuk memastikan tidak bisa diatur oleh para spekulan.
"Ini strategi pemerintah untuk memastikan tidak bisa dipojokkan atau diatur oleh pedagang. Terutama para spekulan-spekulan yang berniat tidak baik dalam hal ini," kata Muhammad Lutfi.
Selain itu, Lutfi menjelaskan impor beras dilakukan untuk menjaga stok beras nasional dan menstabilkan harga.
Mengingat angka produksi beras yang dimiliki pemerintah saat ini bersifat proyeksi.
Sehingga bisa tiba-tiba berubah naik dan turun, tergantung dari cuaca di daerah penghasil beras.
Oleh karena itu, menurutnya, iron stock atau cadangan dibutuhkan, jika kondisi panen beras tak semulus yang diperkirakan.
Lutfi pun menjamin jika beras impor tersebut akan digunakan ketika ada kebutuhan mendesak. Contohnya untuk bansos atau operasi pasar untuk stabilisasi harga.
Pria 51 tahun ini juga menegaskan rencana impor ini tidak ada niatan pemerintah untuk menurunkan harga petani, terutama saat sedang panen raya.
Mendag Lutfi menjamin jika beras impor tersebut akan digunakan ketika ada kebutuhan mendesak.
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
- Komite IV DPD RI Dorong Mendag Mendukung Integrasi Perdagangan Antarpulau Melalui Platform Digital Nasional
- Menko Pangan: Stok Beras Nasional 8 Juta Ton
- Prabowo Berencana Setop Impor Beras di 2025
- Prabowo Optimistis Indonesia tidak Lagi Mengimpor Beras pada 2025