Mendag Jamin Tak Ada Impor Beras, Tetapi Ini Syaratnya...
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, impor beras ditujukan sebagai pemenuhan stok di Bulog dan untuk berjaga-jaga.
Menurut dia, kebijakan diambil mengingat rendahnya daya serap gabah oleh Bulog pada Maret, karena musim hujan. Bulog pun lanjut dia, hanya bisa menyerap 85 ribu ton karena banyak gabah basah.
“Jadi hitungan saya stok akhir Bulog yang 800 ribu, dikurangi stok impor 300 ribu ton. Berarti stok itu tidak mencapai 500 ribu ton, ini yang paling rendah dalam sejarah Bulog," ujar Lutfi.
Dia juga menegaskan bila pengadaan Bulog di dalam masa panen berjalan baik, maka pemerintah tidak akan melakukan impor beras.
"Jadi anda bisa tahu bagaimana rasanya hati saya. Kalau pengadaan Bulog di dalam masa panen ini berjalan dengan baik, saya tidak masalah tidak impor selama stok Bulog mencapai satu juta," tegas Lutfi.
Di samping itu, Lutfi menjamin tak akan ada impor beras saat petani memasuki panen raya.
Hal itu, kata dia, untuk menjaga harga beras petani aman.
“Saya jamin tidak ada impor ketika panen raya. Dan hari ini tidak ada beras impor yang menghancurkan harga petani," ujar Mendag Lutfi saat menggelar konferensi pers secara virtual yang ditayangkan di Jakarta, Jumat.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjamin tidak ada impor beras jika penyerapan gabah oleh Bulog berjalan baik.
- Soal Rencana Impor Beras 1 Juta Ton, DPR Minta Pemerintah Serap Gabah Petani Lokal Dahulu
- Kejagung Tetapkan Tom Lembong Sebagai Tersangka, Inilah Kasusnya
- Ekspor Kopi Meningkat, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Dianggap Mengancam UMKM, Kemendag: Aplikasi Temu Tak Punya Izin di Indonesia
- Pengamat Pertanian Sebut Impor Beras Langkah yang Tepat
- Jokowi Bilang Bakal Bisiki Prabowo Soal Hal Penting Ini