Mendag Jangan Hanya Bisa Kasih Teka-teki Kepada Mak-Mak
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengkritik Menteri Perdagangan M Lutfi lantaran polemik minyak goreng yang tak kunjung usai.
Dia menegaskan Mendag jangan berkelit dengan pernyataan yang pernah diucapkan.
Menurut Mulyanto, seharusnya anak buah Presiden Joko Widodo itu bisa menepati semua janji yang disampaikan karena faktanya hingga hari ini harga minyak goreng masih tetap tinggi.
"Jangan bisanya kasih tebakan-tebakan dengan mak-mak, pilih mana minyak murah, tetapi kosong atau minyak mahal, tetapi banyak. Kalau begitu emak-emak juga bisa ajak tebakan untuk Pak Mendag, pilih mana minyak langka Pak Mendag mundur atau minyak mahal Pak Mendag berhenti," kata Mulyanto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/3)
Mulyanto menegaskan masyarakat saat ini sedang menunggu penataan minyak goreng curah sesuai HET, apalagi setelah Mendag Lutfi berjanji penataan niaga minyak goreng curah, termasuk barang-barang kebutuhan pokok.
"Saya minta kali ini Mendag benar-benar menepati janjinya," ujarnya.
Politikus PKS itu juga meminta Mendag tidak hanya mengumbar janji kepada masyarakat, tetapi diharap segera menemukan solusi dari polemik minyak goreng.
Dia menyebutkan jika Mendag sudah mengetahui permasalahan minyak goreng, seharusnya menyampaikan kepada Presiden dan DPR RI agar bisa diambil kebijakan yang tepat.
"Jangan sekadar omong kosong yang enggak berarti apa-apa," tegas Mulyanto.(mcr8/jpnn)
Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Mendag jangan hanya bisa memberikan teka-teki kepada mak-mak
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
- Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini