Mendag Makin Yakin ACFTA Untungkan Indonesia
Senin, 26 April 2010 – 15:45 WIB
JAKARTA - Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu meyakini bahwa ACFTA bakal membawa keuntungan bagi Indonesia. Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Mendag mencoba meyakinkan para politisi di Komisi Perdagangan DPR itu bahwa renegosiasi ACFTA dengan China telah menghasilan kesepakatan-kesepakatan yang akan lebih menguntungkan posisi Indonesia. Sementara kesepakatan lain yang disetujui dalam renegosiasi ACFTA, adalah pembentukan kelompok kerja (pokja) yang terdiri dari para ahli yang ditunjuk kedua pihak dalam jangka waktu 2 bulan. Dijelaskan, kelompok kerja ini akan melakukan pertukaran data dan informasi serta menganalisa data perdagangan bilateral kedua pihak. "Prioritas akan diberikan terutama pada sektor-sektor industri Indonesia yang berkepentingan. Misalnya, baja, tekstil, pakaian jadi dan alas kaki," sebutnya.
Salah satu kesepakatan yang dimaksud terkait dengan penundaan implementasi bea masuk sebesar 5 persen terhadap 228 pos tarif. "Kesepakatan -kesepkatan tersebut lebih menguntungkan RI karena memiliki hasil-hasil positif yang jauh lebih baik, dengan mekanisme tindak lanjutnya yang jelas. Yakni berupa kegiatan yang akan dilakukan bersama dengan pemerintah China untuk mengatasi berbagai potensi permasalahan. Fokusnya sendiri adalah pada monitoring keseimbangan perdagangan," ungkap Mendag ketika memberikan pemaparan mengenai hasil renegosiasi ACFTA di Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (26/4).
Baca Juga:
Selain itu Mendag juga mengungkapkan, kesepakatan yang dibuat bersama dengan China tersebut lebih bersifat komprehensif. "Karena bukan hanya kesepakatan untuk mendorong pertumbuhan perdagangan yang lebih berimbang saja, tetapi juga menyepakati langkah-langkah untuk meningkatkan daya saing. Misalnya, mendorong investasi, pembangunan infrastruktur, dan fasilitas kredit," papar Mendag.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Perdagangan RI Mari Elka Pangestu meyakini bahwa ACFTA bakal membawa keuntungan bagi Indonesia. Dalam rapat kerja dengan Komisi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya