Mendag Segera Revisi Aturan Ekspor Rotan
Setelah Didemo Pengrajin Rotan Saat Kunjungan Kerja ke Cirebon
Minggu, 15 Maret 2009 – 20:37 WIB
Baca Juga:
Pada kesempatan sama Diah juga menerangkan, saat ini terdapat dua terminal rotan, yakni Sumber Sulawesi dan Putra Tunggal. “Stok mereka cukup banyak, namun, kita tidak akan bicarakan harga karena bisa saja stok banyak tapi harganya tidak sesuai,” jelasnya seraya menambahkan, rotan Kalimantan umumnya tidak banyak dipakai di dalam negeri.
“Ekspornya juga tidak masalah dan hampir seluruh kuota terpenuhi. Kalau Sulawesi tidak semua terpenuhi kuotanya, dan selalu bersisa di setiap tahunnya,” lanjutnya. (cha/JPNN)
CIREBON - Pemerintah segera merevisi aturan tentang eksportasi rotan. Revisi itu dilakukan menyusul adanya protes dari para masyarakat pengrajin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya