Mendag: Stok Aman, Harga Diprediksi Naik
Senin, 27 Juni 2011 – 16:53 WIB
JAKARTA — Menyambut bulan puasa dan lebaran, Kementrian Perdagangan menjamin stok barang kebutuhan rumah tangga akan terpenuhi. Namun demikian sebagaimana lazimnya, harga barang diprediksi akan naik rata-rata 10-15 persen. Untuk mewaspadai tindakan spekulan barang di pasaran, Kemendag dan jajaran terkait akan bersiap-siap untuk melakukan operasi pasar.
Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu menjelaskan, dari segi produksi barang sebenarnya tidak ada masalah. Hambatan utama terjadi pada distribusi barang yang menyebabkan gangguan harga. Diprediksi kenaikan permintaan barang bisa mencapai 20 persen dari hari biasanya.
Baca Juga:
‘’Karena aspek musiman, kami pantau terus harga-harga. Harga beras masuk Juli-Agustus diprediksi naik melebihi pola musiman yang terjadi. Gula stabil, minyak goreng turun. Yang benar-benar kita pantau adalah daging,’’ kata Marie pada wartawan di Jakarta, Senin (27/6).
Pascamoratorium sapi impor dari Australia untuk 6 bulan ke depan, Kemendag dikatakan Marie rutin melakukan koordinasi dengan Kementrian Pertanian. Dari hasil evaluasi dipastikan, moratorium sapi impor dari Australia tidak mengganggu stok daging dalam negeri hingga musim lebaran. ‘’Untuk 6 bulan kedepan kita jamin stok daging cukup,’’ tegas Marie.
JAKARTA — Menyambut bulan puasa dan lebaran, Kementrian Perdagangan menjamin stok barang kebutuhan rumah tangga akan terpenuhi. Namun demikian
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru