Mendag Zulhas dan Menteri Juan Carlos Bahas Hubungan Dagang Indonesia-Peru, Ini Hasilnya
jpnn.com, DETROIT - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) membahas sejumlah hal penting saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru Juan Carlos Mathews Salaza di Detroit, Amerika Serikat (AS), Kamis (25/5).
Pertemuan antara Mendag Zulhas dan Menteri Juan Carlos berlangsung di sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dari Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible For Trade/APEC MRT), 25–26 Mei 2023.
Dalam kesempatan itu, Mendag Zulhas mengajak pemerintah Peru untuk meningkatkan komitmen perdagangan dengan Indonesia, yaitu melalui perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif Indonesia–Peru CEPA.
Menurut Mendag Zulhas, hal tersebut penting guna mengintensifkan perdagangan kedua negara tanpa melibatkan pihak ketiga atau hub.
Mantan Ketua MPR itu juga mendorong agar tim perunding kedua negara dapat segera memproses persiapan peluncuran perundingan Indonesia–Peru CEPA.
Ajakan yang disambut baik Menteri Juan Carlos ini akan menjadikan Indonesia memiliki perjanjian CEPA keduanya dengan negara Amerika Latin setelah Chile.
“Indonesia mendorong tim perunding agar dapat segera menyelesaikan terms of reference perundingan, sehingga perundingan perdagangan antara Indonesia dan Peru dapat segera dimulai," kata Mendag Zulhas.
Mendag Zulhas menyampaikan pelaku usaha kedua negara pun akan dapat memanfaatkan keuntungan perjanjian untuk semakin mendorong kinerja perdagangan kedua negara.
Mendag Zulhas dan Menteri Juan Carlos melakukan pertemuan bilateral guna membahas hubungan dagang Indonesia-Peru di Detroit, Amerika Serikat, ini hasilnya
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Hadiri APEC di Peru, Mendag Perkuat Dukungan Perdagangan Multilateral
- Halaman Belakang