Mendag Zulhas Luncurkan TEI ke-37, Ini Harapannya
Adapun tahun ini gelaran TEI terbagi dalam tujuh subsektor bisnis, yakni manufaktur, fesyen dan aksesoris, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta layanan digital.
TEI tidak hanya menjadi agenda promosi di sektor perdagangan tetapi juga untuk pariwisata dan investasi.
Produk yang dipromosikan merupakan barang dan/atau jasa berorientasi ekspor, promosi destinasi wisata, serta peluang investasi di Indonesia.
“Diharapkan penyelenggaraan TEI akan selalu menjadi agenda utama bagi seluruh buyer di mancanegara untuk mencari produk dan partner bisnis yang tepat. Kami harap nantinya TEI menjadi salah satu pameran B to B terbesar di wilayah Asia,” ungkap Zulhas.
Zulhas menjelaskan di tengah pemulihan ekonomi global, Indonesia patut bersyukur dan bangga atas kinerja perekonomian.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 tumbuh 5,44 persen secara tahunan ditopang kinerja perdagangan.
Dari sisi ekspor, surplus neraca perdagangan pada semester I mencapai USD 24,89 miliar atau tertinggi sepanjang sejarah, melebihi 2007 yang tercatat sebesar USD 20,15 miliar.
Pada laporannya, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Didi Sumedi mengungkapkan gelaran TEI ke-37 akan dirangkai dengan kegiatan Jakarta Muslim Fashion Week 2023 yang akan dilaksanakan pada 20–22 Oktober 2022.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) berharap pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) menjadi titik balik kembalinya geliat ekonomi Indonesia
- Kunjungi Jokowi di Solo, Zulhas Minta Perlindungan Politik?
- Menko Pangan Dorong Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi
- TEI 2024 Berakhir, FKS Food Optimistis Mencapai Target
- Indonesian Export Channel Bawa 22 Perusahaan ke TEI 2024
- Trade Expo Indonesia 2024, MIND ID Tampilkan Produk Green Aluminium
- UMKM Binaan Pertamina Raih Predikat Best Eco Friendly di JMFW 2024