Mendagri Anggap Siantar Sudah Beres
Sabtu, 25 September 2010 – 01:10 WIB
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menilai, sudah tidak ada lagi masalah pada hasil pemilukada Kota Pematangsiantar. Pelantikan pasangan Hulman Sitorus SE-Drs Koni Ismail (HOKI) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar pada Kamis (23/9) yang berlangsung lamcar, membuktikan bahwa persoalan pemilukada Pematangsiantar sudah selesai. Mantan gubernur Sumbar itu tidak menanggapi adanya gugatan yang diajukan pimpinan DPRD Siantar ke PTUN, terkait SK pengesahan pengangkatan HOKI.
Bahkan, lanjut Gamawan, polemik yang sempat muncul sehingga pelantikan sempat molor, lebih disebabkan sikap politik sebagian kecil elit. Dia menganalisis, persoalan semacam itu memang biasa terjadi di daerah, dimana calon incumbent-nya mengalami kekalahan. Gamawan mengaku selalu meminta laporan secara berkala terhadap perkembangan dan dinamika politik kasus Siantar ini.
"Selesai pelantikan juga dilaporkan kalau tidak ada masalah. Ini kan jadi masalah karena incumbent kalah. Tapi ternyata berjalan lancar semua," kata Gamawan Fauzi di kantornya, usai shalat Jumat, (24/9).
Dia kembali menyatakan, dalam proses pengesahan pengangkatan, hingga pelantikan kepala daerah terpilih, DPRD tidak punya kewenangan untuk mengeluarkan keputusan politik. Dalam konteks tahapan pemilukada ini, DPRD hanya menindaklanjuti apa yang sudah diputuskan mendagri, yakni dengan mengeluarkan SK. Dewan juga tidak bisa mempermainkan tahapan usulan pengesahan itu.
JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi menilai, sudah tidak ada lagi masalah pada hasil pemilukada Kota Pematangsiantar. Pelantikan pasangan Hulman Sitorus
BERITA TERKAIT
- Rapat di DPR, Bahlil Ungkap Rencana Ubah Pengecer Gas Melon Jadi Subpangkalan
- Pidato di Acara Bimtek, Salim Segaf PKS Singgung Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Politik Beretika
- Anggota Komisi VI DPR Mengkritik Keras Kebijakan Kementerian ESDM Soal Distribusi LPG 3 Kg
- Hasil Pertemuan Badan Aspirasi dengan Honorer akan Diteruskan ke Pimpinan DPR
- Langkah KPU Barito Utara yang Tetap Ngotot Izinkan Pemilih Ilegal Mencoblos Dipertanyakan
- Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen bagi Negara BRICS, Demokrat Dorong Insentif untuk Industri-UMKM