Mendagri Australia Bela Keputusan Cabut Kewarganegaraan Anggota ISIS
Kehilangan kewarganegaraan otomatis
Dutton mengatakan dewan pemerintah "mempertimbangkan dengan cermat" kasus ini dan merasa puas bahwa Prakash punya kewarganegaraan lain.
"Dewan Pencabutan Kewarganegaraan, yang terdiri dari pejabat senior dari beberapa departemen pemerintah, penegak hukum dan badan keamanan, memeriksa persyaratan untuk pencabutan kewarganegaraan Australia," katanya.
"Baik Dewan Pencabutan Kewarganegaraan maupun saya tidak membuat keputusan apakah seseorang tidak lagi menjadi warga negara Australia. Ketentuan beroperasi secara otomatis berdasarkan perilaku seseorang."
"Pemerintah telah melakukan kontak dengan Pemerintah Fiji sejak Prakash diputuskan untuk dicabut kewarganegaraannya," tambahnya.
Prakash saat ini dipenjarakan di Turki, di mana ia menghadapi berbagai tuduhan terkait menjadi anggota kelompok Negara Islam (ISIS).
Pemerintah Australia telah berusaha mengekstradisi Prakash ke Australia.
Menurut pejabat senior anti-terorisme, Prakash adalah tokoh penting yang menginspirasi dan mendorong plot teroris di Australia.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata