Mendagri Bantah Terlibat Proyek di IPDN
Terkait Diaktifkannya Lagi Nyoman Sumaryadi Sebagai Rektor
Senin, 24 Agustus 2009 – 18:35 WIB

Mendagri Bantah Terlibat Proyek di IPDN
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto baru-baru ini telah mengaktifkan lagi I Nyoman Sumaryadi sebagai Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Meski demikian Mardiyanto membantah jika diikembalikannya posisi Nyoman yang sebelumnya dicopot karena kasus kekerasan di IPDN itu karena persoalan proyek.
“Tolong diingat, Mendagri tidak pernah bicara dan ngurusi masalah pengadaan barang, lelang dan segala macam. Saya tidak pernah masuk ke dalam itu. Jangan sampai diisukan yang macam-macam, karena masalahnya tidak ada apa-apa. Saya pelihara sistem bahwa Mentri bertangungjawab. Tetapi proses-proses pelaksanaan kegiatan apalagi pengadaan barang, saya tak pernah ikut campur,” ujar Mardiyanto di Depdagri Senin (24/8), menjawab pertanyaan wartawan tentang adanya isu bahwa Nyoman diaktifkan lagi karena proyek pengadaan barang dan seragam untuk praja IPDN.
Baca Juga:
Menurut Mardiyanto, tidak banyak pejabat di Depdagri yang memahami masalah pengelolaan di IPDN. “Aset kita tak banyak, sementara Pak Nyoman sendiri menurut putusan PN Sumedang tanggal 12 Juni 2008, diyatakan bebas murni,” sebut Mardiyanto.
Sebelumnya, Nyoman dikandangkan sebagai staf khusus Mendagri. Sedangkan untuk melaksanakan tugas rektor IPDN, Mardiyanto menunjuk staf ahli Mendagri, Johanis Kaloh menggantikan Nyoman. Sebab, Nyoman sempat menjadi tersangka dalam kasus kematian Praja IPDN asal Sulawesi Utara Cliff Munthu. “Artinya, tuduhan itu tak terbukti dan kemudian juga harus mengembalikan kepada kedudukan dan kehormatan yang bersangkutan (Nyoman),” sebut Mardiyanto.
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto baru-baru ini telah mengaktifkan lagi I Nyoman Sumaryadi sebagai Rektor Institut Pemerintahan
BERITA TERKAIT
- Telkom Dukung Ekosistem Pendidikan Indonesia Makin Berkualitas Lewat AI Tanya Pijar
- Wakil Ketua DPR Dasco Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Titiek Puspa
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban
- Pacu Pemprov Kalteng Tingkatkan Realisasi APBD, Wamendagri Ribka: Ini PR untuk SKPD
- Wamendagri Ribka Tekankan Penyusunan RKPD Harus Mengacu Asta Cita Presiden Prabowo
- RUU Polri Sebaiknya Ditunda, Tunggu Penyelesaian Revisi UU KUHAP