Mendagri Berat Hati Memecat Penulis Komisi Perlindungan Korupsi

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa dirinya sebenarnya berat hati memecat Adi Feri, pegawai outsourcing di Kemendagri yang salah mengetik kepanjangan singkatan KPK. Namun, langkah tegas harus diambil karena kesalahan Feri menulis kepanjangan KPK menjadi Komisi Perlindungan Korupsi (KPK).
"Memang berat. Saya juga berat meneken pemecatan itu. Tapi ini sesuatu yang harus dilakukan," kata Tjahjo di gedung DPR Jakarta, Kamis (9/6).
Mantan sekjen PDI-P itu mengaku sudah meminta maaf ke KPK. Namun, Tjahjo memastikan persoalan tak berhenti pada pemecatan Adi.
Tjahjo mengaku sudah memerintahkan jajarannya melakukan investigasi atas kesalahan penulisan surat dari Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu. Tujuannya untuk mengetahui ada atau tidaknya kesengajaan dalam kasus itu.
"Yang bersangkutan kami beri sanksi paling keras. Yang menyedihkan, yang menyakitkan di bulan puasa kami harus memberhentikan. Tapi ini untuk beri efek jera. Tidak boleh lembaga negara menulis lembaga negara lain bisa salah," pungkasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa dirinya sebenarnya berat hati memecat Adi Feri, pegawai outsourcing di Kemendagri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun