Mendagri Cium Skenario Elit Parpol
Ingin Caleg Terpilih Berdasar Nomor Urut
Kamis, 17 Februari 2011 – 01:11 WIB

Mendagri Cium Skenario Elit Parpol
JAKARTA – UU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD bakal direvisi. Namun di balik revisi itu, ternyata ada keinginan elit partai politik untuk mengembalikan tata cara penetapan caleg terpilih dari suara terbanyak menjadi sistem nomor urut.
Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi saat menyampaikan kata sambutan pada acara peluncuran buku berjudul Pemilihan Spekulatif : Mengungkap Fakta Seputar Pemilu 2009 karya Fernita Darwis, yang dirangkai dengan seminar nasional tentang "Evaluasi Pemilu 2009 Menyosong Revisi UU Pemilu" di Jakarta, Rabu (16/2).
Menurut Mendagri, alasan para petinggi parpol untuk mengembalikan tata cara penetapan caleg terpilih dari suara terbanyak menjadi nomor urut itu didasari kenyataan bahwa banyak pengurus partai yang gagal masuk legislatif. “Saya diskusi dengan kawan partai politik, dulu dihitung dengan urut kacang, sekarang suara terbanyak. Nanti dirumorkan untuk kembali dengan urut kacang karena banyak pengurus partai yang tidak terpilih dari,” beber Gamawan.
Hanya saja Gamawan mengatakan, belum tentu ide itu terwujud. Mantan Gubernur Sumatera Barat itu menegaskan, esensi demokrasi harus ditegakkan dalam Pemilu.
JAKARTA – UU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD bakal direvisi. Namun di balik revisi itu, ternyata ada keinginan elit partai
BERITA TERKAIT
- Bawaslu Banggai Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu di Lokasi PSU
- Mendagri Tito Ungkap Total Anggaran PSU Pilkada 2024 Rp 719 Miliar
- Konflik Tuntas, Gubernur Meki Nawipa Bakal Temui Masyarakat Puncak Jaya
- PSI Perorangan Kendaraan Politik Anyar Jokowi? Pakar Bilang Begini
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Budi Sulistyono Pertanyakan Efektivitas Investasi Danareksa di Garuda Indonesia