Mendagri Curigai Oportunis Dalam Negeri Gandeng Asing Gembosi Pancasila
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyakini kesadaran menjadikan Pancasila sebagai pegangan hidup mampu mencegah radikalisme.
Sebab, ketika seseorang mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, maka secara otomatis akan melaksanakan syariat agamanya masing-masing.
"Pada saat yang sama ia juga akan sangat toleran terhadap saudara sebangsanya yang beragama lain," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (5/6).
Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu menegaskan, memudarnya nilai-nilai Pancasila hanya akan meruntuhkan karakter bangsa. Akibatnya, ketahanan nasional pun melemah.
"Jika demikian, maka bangsa-bangsa kolonialis serta kaum kapitalis yang diuntungkan. Mereka saat ini sedang memburu sumber daya alam kita," ucap Tjahjo.
Karenanya mantan anggota Komisi Pertahanan DPR itu mencurigai bangsa kolonial dan kaum kapitalis berupaya melemahkan Indonesia. Caranya melalui kolaborasi dengan kelompok-kelompok kepentingan di Indonesia yang menganut oportunisme.(gir/jpnn)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyakini kesadaran menjadikan Pancasila sebagai pegangan hidup mampu mencegah radikalisme.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- Pj Bupati Tapanuli Utara Bikin Gaduh, Mendagri Didesak Segera Mencopot