Mendagri Didesak Tak Teken SK Bupati Gowa
Senin, 19 Juli 2010 – 12:17 WIB
JAKARTA -- Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pemerhati Pendidikan dan Hukum menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (19/7). Aksi yang dipimpin Ridwan ini mendesak Mendagri Gamawan Fauzi untuk tidak menandatangani Surat Keputusan (SK) pengesahan pengangkatan pasangan Ichsan Yasin Limpo-Abdul Razak Badjidu sebagai bupati-wakil bupati Gowa, Sulsel, periode 2010-2015. Menurut massa aksi, ijazah SMP Ichsan dengan nomor STTB 1191 yang diklaim milik Ichsan, ternyata dalam Buku Induk Siswa SMPN Jongaya dan daftar peserta ujian SMPN tahun 1976, tidak terdaftar atas nama Ichsan, melainkan atas nama orang lain yakni atas nama Abd Rahman, kelahiran Sepaya, 1 Mei 1959, anak dari Lose.
Bahkan, massa juga mendesak Gamawan untuk segera menonaktifkan Ichsan Yasin Limpo dari jabatannya, karena saat ini masih menduduki jabatan sebagai bupati Gowa. Alasan mereka, masih ada persoalan terkait dugaan ijazah palsu SMP milik Ichsan.
"Kami meminta dan mendesak Bapak Mendagri untuk secepatnya menonaktifkan saudara Ichsan Yasin Limpo, dalam rangka tindak penyidikan berkaitan dengan persoalan dugaan penggunaan ijazah palsu sebegai kelengkapan berkas pada pencalonan bupati Gowa di KPUD Gowa," demikian bunyi tuntutan yang diteken Ridwan.
Baca Juga:
JAKARTA -- Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pemerhati Pendidikan dan Hukum menggelar aksi unjuk rasa di depan
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik