Mendagri Diminta Pelototi Penggunaan Uang di Pilkada
ICW Usul Aturan Pengawasan Harus Diperketat
Selasa, 30 November 2010 – 16:16 WIB
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta pengaturan penggunaan dana Pilkada oleh calon kapala daerah diperketat pengawasannya. Hal itu dimaksudkan agar tidak menjadi praktik korupsi baru.
Permintaan itu disampaikan ICW kepada pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi. "Kita menyampaikan pengaturan dana partai dan pilkada dan problem politik uang dalam pilkada. Jadi, kita minta ada pengaturan ketat dalam hal ini agar tidak menjadi praktek korupsi baru," ujar Koordinator ICW, Danang Widoyoko usai bertemu Mendagri di Kantor Kemenbtrian Dalam Negeri, Selasa (30/11).
Baca Juga:
Menurut Danang, selama ini pengawasan hanya dilakukan saat kampanye saja. Danang mencontohkan biaya calon dalam Pilkada. "Investasi untuk menjadi gubernur, katakanlah puluhan miliar. Padahal gajinya cuma Rp 10 juta. Ini kan kemudian menjadi praktek korupsi baru. Oleh karena itu kita minta aturan dalam pilkada diperketat," tandasnya.
Salah satu usulan ICW, kata Danang, harus ada laporan keuangan dari kandidat dan laporan hasil audit terhadap rekening kandidat dan rekening kampanye. Namun seperti disampaikan Danang, Mendagri dalam pertemuan itu mengakui bahwa penggunaan uang menjadi sulit diawasi.
JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta pengaturan penggunaan dana Pilkada oleh calon kapala daerah diperketat pengawasannya. Hal itu
BERITA TERKAIT
- Dukung Rano Karno di Pilgub Jakarta, GMBI Sebut Sering Demo RK Sejak Menjabat Wali Kota Bandung
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Maruarar Sirait: Suara Jokowi-Prabowo Bersatu Dukung Ridwan Kamil
- Prof Andi Asrun Beber Pola Sengketa Pilkada, Ada Gosip Dibawa ke MK
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono