Mendagri Diminta Selektif Lempar Wacana
Kamis, 08 Juli 2010 – 16:32 WIB
Saldi juga melihat usulan itu merupakan kemunduran dalam sistem peradilan atau penegakan hukum di Indonesia. "Kalau dibawa ke Jakarta, jelas akan mengurangi ketegangan di daerah sekaligus proses penyelesaian perkara bisa ditangani secara objektif karena tidak adanya tekanan dari pihak manapun," imbuhnya.
Sementara Anggota Komisi III DPR M Taslim, menilai gagasan Mendagri Gamawan Fauzi yang selalu menghubung-hubungkan urusan bangsa dan negara dengan efisiensi yang bermuara kepada uang itu mengindikasikan terlalu sempitnya seseorang dalam memahami berbagai masalah.
"Ada memang urusan bangsa dan negara ini tidak bisa diukur dengan uang. Salah satu di antaranya adalah rasa keadilan yang memang harus ditegakkan di negara demokrasi ini," tegasnya.
Lebih jauh, anggota Fraksi PAN itu menyarankan Mendagri Gamawan Fauzi untuk lebih selektif dalam melempar gagasan dan wacana ke publik. "Apalagi argumentasinya itu melulu efisiensi yang dikaitkan dengan uang. Saya sangat berharap agar Mendagri tidak terjebak dengan paham-paham neolib dalam mengurus bangsa dan negara yang berdasarkan Pancasila ini," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pakar hukum tata negara Universitas Andalas (Unand) Padang, Saldi Isra menilai gagasan untuk memindahkan penanganan sengketa hasil Pemilukada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Masuk ke Ruangan Acara HUT PDIP, Megawati Langsung Menyalami Sosok Ini