Mendagri Dorong Kampanye Pemilukada Lewat Media
Senin, 23 Januari 2012 – 09:11 WIB
JAKARTA - Tingginya ongkos yang harus dikeluarkan para kandidat yang maju di pemilukada, menjadi catatan khusus pemerintah. Disinyalir kuat, banyaknya kepala daerah yang tersangkut masalah korupsi berkaitan erat dengan mahalnya biaya pencalonan ini.
Mendagri Gamawan Fauzi menyebutkan, ongkos termahal yang harus dikeluarkan kandidat adalah pada tahapan kampanye. Karenanya, dia mendorong agar pelaksanaan kampanye dilakukan lebih efisien untuk menghemat pengeluaran. Mantan gubernur Sumbar itu berharap para kandidat memanfaatkan media massa sebagai sarana kampanye.
"Lebih baik menggunakan media massa yang ada dan forum-forum dialog. Ini untuk menekan cost," ujar Gamawan Fauzi di kantornya, akhir pekan lalu.
Dia menjelaskan, dalam revisi UU Nomor 32 Tahun 2004, pihaknya akan mengatur mengenai pelaksanaan kampanye pemilukada, sebagai salah satu cara untuk menekan pengeluaran oleh kandidat. Dalam revisi UU itu, yang nantinya dipecah menjadi UU pemilukada, diatur mengenai model kampanye. Kampanye di tempat-tempat terbuka akan dikurangi secara signifikan.
JAKARTA - Tingginya ongkos yang harus dikeluarkan para kandidat yang maju di pemilukada, menjadi catatan khusus pemerintah. Disinyalir kuat, banyaknya
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata