Mendagri: Hanya Laporan Tolikara Tanpa Melihat dan Berdialog Kurang Sreg
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memutuskan akan pergi ke Papua, besok (20/7). Tujuannya untuk menggelar dialog dan mediasi bersama para pemuka agama di Kabupaten Tolikara menyusul peristiwa kerusuhan yang terjadi pada Hari Raya Idul Fitri Jumat (17/7) lalu.
"Saya merencanakan perjalanan ke Kabupaten Tolikara Senin (20/7)dan meninjau lokasi insiden kemarin. Karena kalau hanya laporan tanpa melihat dan berdialog langsung rasanya kurang sreg," kata Tjahjo melalui keterangan pers, Minggu (19/7).
Politikus PDI Perjuangan nonaktif itu dijadwalkan memberikan pengarahan kepada jajaran dinas kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol) dan pemerintah daerah Kabupaten Tolikara pascainsiden yang menimpa umat muslim.
Besok, Tjahjo akan berangkat ke Jayapura untuk bertemu dengan Gubernur Papua Lukas Enembe bersama jajaran Kapolda, Kepala BIN daerah serta Kepala Dinas Kesbangpol Provinsi Papua.
Selanjutnya, Selasa (21/7) pagi, ia melanjutkan perjalanan dari Jayapura menuju Kabupaten Tolikara dengan menggunakan pesawat sewaan.
"Nanti juga akan diberikan bantuan untuk proses pembangunan masjid sebagai ganti musala yang ikut terbakar dalam insiden tersebut," imbuhnya.
Sebelumnya Tjahjo Kumolo mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Tolikara dan sekitarnya, untuk tidak terpancing emosi pascakerusuhan yang terjadi pada Hari Raya Idul Fitri 1436 H.
"Masyarakat tidak perlu emosi dan terpancing situasi, waspada terhadap adanya provokator. Kemendagri yakin aparat keamanan mampu mengatasi masalah tersebut dengan cepat dan baik," kata Tjahjo. (flo/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memutuskan akan pergi ke Papua, besok (20/7). Tujuannya untuk menggelar dialog dan mediasi bersama para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan