Mendagri Harapkan Polri Segera Ungkap Motif Pembuang e-KTP
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku sudah menelusuri kasus penemuan ribuan e-KTP dalam karung beras di wilayah Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu lalu (8/12). Orang nomor 1 di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu mengatakan, pihak yang membuang ribuan e-KTP tersebut sudah teridentifikasi.
"Siapa yang buang karena indikasi orang sama yang dulu di Bogor, yang sekarang tercecer rumahnya kok berdekatan. Mudah-mudahan ini bisa diungkap apa motivasinya," kata Tjahjo di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin (10/12).
Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu mengatakan, tercecernya ribuan e-KTP dan penjualan blangko identitas kependudukan itu melalui toko online telah menimbulkan kegaduhan. Sebab, hal ini berdekatan dengan Pemilu 2019.
"Tapi secara prinsip mengganggu sistem ini sama aja dengan uang palsu. Karena semua sistem sudah bisa digunakan," ucapnya.
Menurut Tjahjo, Polri telah memeriksa 10 orang terkait tercecernya e-KTP tersebut. Namun, Tjahjo enggan membeber hasil penyelidikan Polri.
“Kami nggak mau mendahului polisi. Nanti ada konferensi pers resmi setelah kami ketemu Kabareskrim (Komjen Arief Sulistyanto, red)," tuturnya.(rdw/JPC)
Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku sudah menelusuri kasus penemuan ribuan e-KTP dalam karung beras di wilayah Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bareskrim Berikan Keadilan kepada Julia Santoso Setelah Putusan Praperadilan
- Bareskrim Diminta Bebaskan Tersangka yang Menang Gugatan Praperadilan
- Datangi Bareskrim, Kuasa Hukum Minta Kapolri Segera Bebaskan Julia Santoso
- Buronan KPK Ini Diamankan di Singapura, Bakal Dibawa ke Indonesia
- Bareskrim Sita Aset Triliunan Rupiah dari Kasus Robot Trading Net89
- Desak Mendagri Copot Pj Bupati Lahat, Massa Aksi Sorot Dugaan Korupsi