Mendagri Heran Masih Ada Penduduk Ingin KTP Ganda
Jumat, 18 Januari 2013 – 03:30 WIB
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengaku heran karena masih saja ada orang yang berniat memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda. Padahal dengan sistem perekaman sidik jari dan iris mata, seseorang tak akan bisa mencatatkan identitas berbeda dalam waktu dan tempat yang berbeda pula.
"Ada sejumlah pihak yang berupaya untuk melakukan perekaman e-KTP lebih dari satu kali di tempat dan waktu yang berbeda. Tapi itu terdeteksi oleh sistem,” kata Mendagri dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (17/1).
Baca Juga:
Dipaparkannya, hingga Rabu (16/1) saja ditemukan 776 ribu jiwa dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) lebih dari satu. Namun angka itu sudah jauh berkurang dibanding angka 7,7 NIK ganda yang ditemukan saat pertama kali perekaman e-KTP pada 2010 lalu.
Ditambahkannya, Kemendagri akan terus membersihkan data kependudukan hingga satu penduduk dipastikan hanya memiliki satu NIK. Targetnya, pada tahun ini data kependudukan sudah bersih dari NIK ganda dan e-KTP bisa didistribusikan seluruhnya.
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengaku heran karena masih saja ada orang yang berniat memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)
BERITA TERKAIT
- Korupsi Jalan Tol, Dirut Hutama Karya Budi Harto Mangkir dari Panggilan KPK
- Ini Aksi Nyata Penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi dalam Melestarikan Lingkungan
- Dinas Pendidikan Berharap Makan Bergizi Gratis Kurangi Siswa Jajan Sembarangan
- PSSI Pecat Shin Tae Yong, Bang Saleh Merespons Begini
- Prihatin Penembakan Bos Rental Mobil, Legislator Minta Polisi Sigap Merespons Aduan Masyarakat
- Wamendes Riza Patria Dorong Pemuda Desa Proaktif Sukseskan Makan Bergizi Gratis