Mendagri Ingatkan Nurdin Agar Berdekasi seperti Gubernur HM Sani
jpnn.com - TANJUNGPINANG - Paskamangkatnya Gubernur Kepri, Muhammad Sani pada Jumat (8/4) lalu, tugas dan wewenang kepala daerah secara otomatis akan diambil alih oleh Wakil Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Sementara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo masih enggan untuk membahas persoalan tersebut.
"Itu nanti dulu, ini aja masih baru berkabung," singkatnya menjawab pertanyaan wartawan ketika disinggung mengenai proses pergantiaan dan pelantikan pengganti almarhum Gubernur Sani usai pemakaman Gubernur di Taman Makam Pahlawan Pusara Bakti, Tanjungpinang, Sabtu (9/4) lalu.
Meskipun demikian, Tjahjo tetap mengingatkan kepada Wakil Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Dedikasi dan pengalaman almarhum Gubernur Sani sebagai alumni IPDN hendaknya dapat ditiru dan dilaksanakan seluruh aparatur negara, khusunya di Provinsi Kepri. Hingga semangat dan dediaksi almarhum akan menjadi revolusi mental bagi generasi muda dan seluruh masyarakat Kepri.
Disinggung mengenai tindak lanjut pemerintahaan dan program pembangunan di daerah, politisi senior PDI Perjuangan tersebut mengatakan, pimpinan di Kepri harus mengikuti program nawacita Presiden, dan mewujudkan janji-janji kampanye sebagai calaon kepala daerah sebelumnya. Karena janji kepada rakyat harus ditunaikan.
Masih kata Tjahjo, janji kampanye Sani dan Nurdin Basirun harus dijabarkan dalam RPJM dan RPJP, tidak bertentangan dan harus disingkronkan dengan program nawacitanya jokowi, sebagai program pemerintah provinsi, yang wajib di laksanakan dan direncanakan dengan Pembahasan bersama dengan DPRD dan didukung seluruh Aparatir Pemerintah.
Ditegaskannya, pemimpin perlu membangun kemitraan dan sinerji dengan seluruh aparataur dan masyarakat. Menurutnya, karena kalau ada sinergitas, dalam pelaksanaan program pembangunan khusunya konektivitas antar daerah dan anatar pulau di Kepri akan dapat cepat di wujudkan dan mempercepat pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Kepri harus berbenah, untuk mengejar kompetisi pelaksanaan pembangunan ke depan, dan pelaksanaan program pembangunan harus terintegrasi dengan pelaksanaan Pembangunan Nasional," tutupnya.(jpg/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya