Mendagri Ingatkan Pelonggaran Bertahap Artinya Prokes Diperketat
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut pelonggaran bertahap bukan berarti abai dalam menjalankan protokol kesehatan.
Menurutnya, protokol kesehatan bahkan harus lebih ketat saat pelonggaran bertahap diberlakukan pada pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Pelonggaran bertahap ini maksudnya ada sektor-sektor yang bisa sudah mulai kami longgarkan dengan dikawal protokol kesehatan yang tetap ketat, memakai masker dan menghindari kerumunan yang berpotensi penularan," ujar Tito dalam keterangan yang diterima Jumat (3/9).
Dalam kunjungan kerja ke Jambi, Tito menyebut angka pengendalian indikator pandemi di provinsi ini telah menunjukkan tren positif.
Namun, Tito mengingatkan seluruh masyarakat untuk tidak lengah terhadap kondisi saat ini.
"Tidak boleh lengah, harus tetap waspada karena sangat bergantung pada dinamika masyarakat, mobilisasi masyarakat, interaksi masyarakat, kerumunan, dan lain sebagainya," ucap Tito.
Sebelumnya, angka kasus penularan tinggi di Jambi tercatat tinggi pada Juli 2021 sebagai dampak dari terdeteksinya COVID-19 varian Delta.
Namun, berkat penerapan PPKM dan protokol kesehatan yang baik, Jambi mampu menurunkan angka penularan kasus COVID-19 secara bertahap.
Mendagri Tito Karnavian mengingatkan pelonggaran bertahap di masa PPKM berarti protokol kesehatan harus diperketat.
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas
- P3PD Memperkuat Kapasitas Kelembagaan Desa, Dukung Visi Indonesia Emas 2045
- Pj Bupati Tapanuli Utara Bikin Gaduh, Mendagri Didesak Segera Mencopot
- Kecewa, Jajaran OPD dan Camat di Nias Barat Adukan Kinerja Plt Bupati ke Mendagri
- Mendagri Menghadiri Temu Karya Nasional, Optimistis Indonesia Emas 2045 Terwujud