Mendagri Ingin Putaran Kedua Pilkada Serentak Tetap di 2015
jpnn.com - JAKARTA – Pemerintah menegaskan, 204 daerah yang masa jabatan kepala daerahnya habis di tahun 2015, harus melakukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tahun yang sama dan pelantikannya juga harus dilaksanakan di tahun yang sama.
Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, sikap tegas tersebut penting diambil, agar cita-cita pelaksanaan pilkada serentak di seluruh Indonesia pada masa yang akan datang dapat segera terwujud. Ini demi efisiensi anggaran dan waktu, sehingga jalannya roda pemerintahan lebih fokus pada pembangunan bangsa dan negara.
“Tidak bisa (pilkada 2015 pemenangnya dilantik di 2016, red). Kami sudah instruksikan ke daerah. Dari 204 daerah yang menyelenggarakan pilkada di 2015, kalau infrastruktur cukup, kami ingin semua dilaksanakan (di tahun 2015,red),” katanya di Jakarta, Rabu (12/11).
Untuk menyempurnakan rencana pelaksanaan pilkada di 2015, Kemdagri kata Tjahjo, juga telah melakukan pertemuan dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurutnya, dalam pertemuan dibicarakan berbagai persiapan yang perlu segera diambil, dengan memertimbangkan waktu. Agar jika nantinya ada pilkada yang perlu dilakukan dua putaran, tetap dapat dilaksanakan di tahun yang sama.
“Kita harapkan semua dapat berjalan dengan baik. Sehingga ke depan pelaksanaan pilkada dapat serentak di seluruh Indonesia. Kalau dapat dilaksanakan serentak, tentu anggarannya jauh lebih murah,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA – Pemerintah menegaskan, 204 daerah yang masa jabatan kepala daerahnya habis di tahun 2015, harus melakukan pemilihan kepala daerah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata