Mendagri Inginkan KPK Gencarkan OTT
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku prihatin dengan makin banyaknya pejabat pusat maupun daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Terbaru, lembaga antirasuah itu menangkap Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya, Lily Martiani Maddari, Selasa (20/6). "Saya sangat prihatin, jadi memang butuh waktu membangun revolusi mental masyarakat khususnya diri saya dan seluruh aparatur sipil negara," ujar Tjahjo di Jakarta, Rabu (21/6).
Mantan sekretaris jenderal PDI Perjuangan ini mengatakan, harus ada revolusi mental yang terprogram dalam jangka panjang. Selain itu, sistem yang ada juga perlu diperkuat.
Mantan anggota DPR itu bahkan mengharapkan KPK lebih aktif. "KPK harus lebih proaktif, baik dalam menggelar OTT maupun kampanye pencegahan,” tegasnya.
Tjahjo menambahkan, Kemendagri juga terus berupaya melakukan perbaikan. Antara lain, dalam berbagai kegiatan menyampaikan pentingnya e-budgeting dalam penyusunan APBD.
“Selain itu, fungsi-fungsi pengawasan khususnya dari inspektorat jenderal, serta tim sapu bersih pungutan liar juga harus digiatkan," ucap Tjahjo.(gir/jpnn)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengaku prihatin dengan makin banyaknya pejabat pusat maupun daerah yang terjaring operasi tangkap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Inilah Putusan KPK soal Penggunaan Jet Pribadi Kaesang bin Jokowi
- Mendagri: Tiga Pilar Kekuatan Negara Dimulai dari ASN Berkualitas
- KPK Sarankan Semua Pihak Profesional Saat Tangani PK Mardani Maming
- Debat Pilgub Jateng: Andika Sebut Indeks Demokrasi dan Pelayanan Publik Menurun
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan