Mendagri: Jangan Sampai Ada Peleburan Daerah
Kamis, 24 Juni 2010 – 20:14 WIB
"Ada daerah, kepala dinas pertambangannya dari sarjana sastra. Orang yang biasa bikin prosa atau cerpen suruh ngurusin tambang. Saya sampai heran, bagaimana ini bisa terjadi. Harusnya tidak hanya right man on the right place, tetapi juga right man on the right job," cetusnya.
Baca Juga:
Selain itu, Mendagri juga mengingatkan bahwa daerah punya karakter dan keunggulan masing-masing. Karena itu, otonomi daerah memberi ruang kepada masing-masing daerah untuk berkompetisi.
"Dengan otonomi daerah, terbuka ruang untuk inisiatif lokal. Pembangunan jadi lebih cepat. Tanpa disadari ini jadi kompetisi sehat antar daerah," ulasnya.
Mendagri juga mengatakan, salah satu tolok ukur keberhasilan pemda adalah dalam hal pelayanan. Meski pemerintah sudah mendorong agar setiap daerah memiliki pusat pelayanan terpadu, namun ternyata belum semua daerah memilikinya.
MAMUJU - Kementrian Dalam Negeri terus merampungkan proses evaluasi atas daerah otonom baru. Meski demikian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan
BERITA TERKAIT
- Gelar 2 Penyuluhan Bareng OJK, Misbakhun Sosialisasikan Bahaya Judol dan Pinjol
- Prabowo Naikkan Gaji Guru, Sebegini Perinciannya
- Di Hadapan Perwakilan Parlemen India, Waka MPR Tegaskan Ingin Atasi Krisis Iklim
- Mensesneg Prasetyo Hadi Melantik Mayjen TNI Ariyo jadi Kasetpres, Ini Pesannya
- Pemerintah Gencar Berantas Judi Online, Ratusan Ribu Konten Diblokir
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Akan Ada Guru PPPK yang Mengajar di Sekolah Swasta