Mendagri: Kalau Situs Porno Jelas, Silakan Langsung Dihapus

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengkritik pemblokiran sejumlah situs web (website) religius yang diduga turut serta menyebarkan ideologi radikal.
Menurut Tjahjo, penyajian sejumlah situs tersebut sebenarnya ilmiah, bahkan beberapa narasumbernya adalah tokoh-tokoh ternama yang kredibel.
"Penyelipan ajaran radikal memang sulit ditemukenali, diselipkan dalam berbagai sajian. Tapi pemblokiran itu tidak pas, tidak harus memblokir. Kalau situs porno jelas, silakan langsung dihapus," kata Tjahjo saat rapat kerja dengan Komite I DPD RI, di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/4).
Dia jelaskan, pola pendekatan Pemerintah dilakukan hati-hati dalam upaya deradikalisme dan langkah Pemerintah mencegah penyebaran paham radikal. "Polanya terbaik melalui sosialisasi dan komunikasi dengan organisasi kemasyarakatan keagamaan atau persyarikatan seperti MUI, NU dan Muhammadiyah. Islamic State (IS) memang mengkhawatirkan, tapi kita jangan terjebak istilah IS. Sedang dicari pola penanganannya agar jangan masuk ke generasi muda,” ungka Tjahjo.
Lebih lanjut, mantan Sekjen PDIP itu menjelaskan beberapa langkah Pemerintah, antara lain rapat dengan sejumlah instansi terkait guna membahas bahaya radikalisme, juga pertemuan konsultasi dengan pimpinan DPR RI yang muaranya merevisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebagai payung hukum menindak warga yang bergabung dengan kelompok IS/ISIS.
"Pihak intelijen mendeteksi 100 orang yang mau umroh tapi separuhnya tidak kembali. Kepindahan mereka tidak semata-mata ideologi, karena masalah pragmatis juga seperti ingin kehidupan yang lebih baik di sana," ungkap Tjahjo.(fas/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengkritik pemblokiran sejumlah situs web (website) religius yang diduga turut serta menyebarkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio
- Revisi KUHAP, Akademisi FHUI Sebut Penguatan Dominus Litis Meningkatkan Efektivitas Gakkum
- Kades Kohod & 3 Tersangka Lain Ditahan Bareskrim