Mendagri: Kami Pantau Daerah yang Belum Salurkan NPHD Sesuai Kesepakatan
Senin, 13 Juli 2020 – 12:25 WIB
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian turun langsung ke daerah-daerah untuk memastikan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pilkada serentak 2020, dicairkan tepat waktu.
Seruan yang sama sebelumnya juga dikemukakan Tito pada Rapat Koordinasi Kesiapan Pilkada Serentak 2020 di Jayapura, Papua, Jumat (10/7) lalu.
Data dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri hingga 9 Juli lalu menunjukkan anggaran pilkada yang sudah terealisasi sebanyak 59,88 persen, atau Rp 9,007 triliun dari Rp 15,042 triliun.
Jumlah anggaran yang belum dicairkan sebanyak 40,12 persen atau Rp 6,035 triliun.
“Anggaran ini segera dicairkan agar KPU, Bawaslu dan aparat keamanan sebagai komponen penting yang menyelenggarakan dan mengawasi Pilkada ini gerakannya maksimal. Karena itu anggaran biaya ini harus segera dipenuhi,” ucapnya.
Untuk diketahui, dari 270 daerah yang melaksanakan Pilkada serentak 2020, sebanyak 98 daerah telah transfer 100 persen anggaran pilkada ke KPUD.
Masing-masing tiga provinsi (Kaltara, Kalteng, dan Sumbar), serta 95 kabupaten/kota. Sementara sebanyak 172 daerah yang belum transfer 100 persen ke KPUD, 6 provinsi dan 166 kabupaten/kota.
Mendagri Tito Karnavian turun langsung ke daerah-daerah untuk memastikan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk Pilkada serentak 2020, dicairkan tepat waktu.
BERITA TERKAIT
- Aktivis Ini Minta Agar Anak-Anak & Perempuan Tidak Dilibatkan dalam Situasi Politik
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Survei Pilkada Lombok Utara: Elektabilitas Muchsin Effendi-Junaidi Arif Capai 39,3%
- Survei Pilkada Lombok Utara: Elektabilitas Muchsin Effendi-Junaidi Arif Capai 39,3%
- Masa Jabatan Selesai, Tabrani Resmi Melepas Tugas Pjs Wali Kota Tangsel
- Sultan Husain Alting Sjah: Pilkada, Pertaruhan Terakhir untuk Selamatkan Harkat dan Martabat Rakyat